Musim hujan tentunya membuat warga untukmempersiapkan payung. Tetapi bagi pengendara sepeda, tentunya sulit mengendaraisepeda sambil memegang payung. Solusinya, sebuah payung tanpa gagang pundiciptakan.
Payung tanpa gagang awalnya dibuat untukpengendara sepeda agar bisa melewati hujan dan angin. Penemunya, Alan Kaufmanmendesain payung tersebut dengan bentuk yang menyerupai tudung kepala. Tudunganti air itu berbentuk gelembung dengan bahan kanopi yang menyelimuti kepalasampai bahu.
Kaufman memberi nama payung ini dengan sebutanNubrell. Beratnya dilaporkan bisa mencapai 1 kg dan mulai dijual dengan harga40 poundsterling atau sekitar Rp580 ribu (Rp14.500 per poundsterling).
"Tidak perlu repot-repot memegang payungdengan tangan. Sekarang setiap orang bisa naik sepeda saat hujan. Tidak pedulidengan angin atau hujan badai yang terjadi," ujarnya Kaufman sepertidikutip The Telegraph.
"Kami yakin mampu merevolusi kebiasaandari jutaan orang, yang tidak bisa bekerja di luar ruangan saat kondisi hujan.Mereka pada umumnya merasa terganggu dengan kondisi hujan hanya karena alasanpayung yang kurang praktis," jelasnya.
Kaufman berharap dengan payung kreasinya itu,orang-orang yang bekerja di luar ruangan tetap dapat melakukan pekerjaannyadengan kedua tangannya tanpa direpotkan dengan gagang payung.