Keinginan memperoleh tubuh langsing yangmenggebu-gebu lazim terjadi di awal diet. Namun, ketika lemak tak juga susutsesuai harapan, rasa frustasi justru berakibat sebaliknya. Sebagian besarpelaku diet pun mengalami efek yo-yo, bahkan lebih gemuk dari sebelumnya.
Juli Triharto, pakar Hipnolangsingmengungkapkan, ada rahasia memperoleh berat badan ideal, tanpa membatasi jenismakanan. "Anda bisa berdamai dengan makanan jika mengetahuirahasianya," katanya dalam seminar kesehatan "Eat What You Want, StaySlim," oleh Dewi Sri Spa dan Rudy Hadisuwarno, di Mabes TNI Cilangkap.
Dia mengungkap, obesitas terjadi karenabeberapa faktor, yaitu:
1. Program dietyang salah
Banyak mitos yang beredar di masyarakatseperti "gemuk itu makmur" dan gemuk menandakan kesejahteraan. Atau,belum makan kalau belum makan nasi. Obesitas berkaitan dengan pemahaman yangsalah.
2. Makan secaraemosional
Perasaan nyaman dengan makanan atau mood foodseperti sudah memiliki keterikatan yang kompleks. Makan emosional, keraptertanam dalam bawah sadar manusia, seperti ulang tahun atau kumpul-kumpulpasti harus makan. Atau, setiap tukang jajanan yang lewat harus dihentikanuntuk dibeli.
3. Diet yangterlalu obsesif
Survei menunjukkan 90 persen orang diet gagalmenurunkan berat badannya. Ini karena menakar porsi makan, tidak akanmemengaruhi berat badan secara permanen. Yang ada, malah ada rasa tersiksa danbersalah dan saat makan cenderung 'balas dendam'. Hal itulah yang membuatskeptis dengan tubuh.
Juli menambahkan, saat mendapati berat badantak sesuai dengan keinginan, banyak yang lalu memilih cara-cara instan untukmengikis lemak, antara lain dengan pil, suntik dan sebagainya.
"Padahal yang sebenarnya yang harusdiubah adalah kebiasaan. Program bawah sadar harus diprogram ulang. Denganhipnolangsing, alam bawah sadar diajarkan untuk menghentikan emosional eatingdan mengidam makanan," katanya.
Masalah yang sering timbul adalah 'ngidam'makanan. "Ngidam itu sudah kenyang tapi tidak bisa berhenti makan.Sehingga diet bukan meningkatkan metabolisme tapi malah menurunkan kecepatanmetabolisme," ujarnya.
Pelangsingan tubuh dengam metode hipnoterapi,katanya bisa memogram ulang kebiasaan makan. "Ini bisa mengubah kebiasaan,memotivasi kita untuk bergerak lebih banyak, percaya diri dengan diri sendiri,sehingga ada keterkaitan antara tubuh dan pikiran."
Juli menekankan adanya lima hal penting untukmemperoleh tubuh ideal, yaitu:
1. Makan ketikalapar. Yang perlu dicatatadalah lapar secara fisik, bukan karena emosional.
2. Makan yangdiinginkan, tapi dengan porsi yang lebih sedikit. Tidak adanya pantangan membuatorang tak merasa bersalah hingga nanti justru 'balas dendam'.
3. Makan dengansadar, menikmatimakanan dan tahu apa yang dimakan. Kebanyakan orang makan sembari bekerja danmenonton televisi, sehingga makantanpa memperhatikan makanan yangdisantap.
Juli menyarankan, ketika selesai menyuap,sebaiknya lepaskan sendok dan garpu lebih dulu, sebab kebiasaan banyak orangbaru melepas sendok dan garpu begitu makanan tandas. Sebaiknya makan makananyang disenangi lebih dulu baru yang tak disukai, dan jangan sebaliknya. Hal iniagar bila perut kenyang keinginan untuk makan lagi telah habis.
Rasakan juga perubahan tekstur, suhu makananketika dikunyah. Sebelum Anda mengetahuinya, Anda sudah merasa kenyang, dansadar bahwa porsi makan Anda tidak sebanyak yang Anda pikirkan.
4. Berhenti makansaat netral.
5. Perbanyakberjalan kaki. Semakin banyak melangkah, pergerakan otot paha, betis, dan perut makinterasa sekaligus meluruhkan lemak.
Dengan hipnolangsing, tanpa olahragaberlebihan dan diet ekstrim atau teknik apapun yang menyiksa, Anda bisamendapatkan tubuh yang langsing dan sehat.
Selamat mencoba!