Kelompok aktivis peretas (hacktivist),Anonymous, berencana melanjutkan serangan ke situs pemerintahan China. Langkahtersebut mereka ambil dalam rangka mengungkap kasus dugaan korupsi dan lobiuntuk hak asasi manusia.
Kelompok yang sebelumnya pernah menyerangsitus keuangan dan pemerintah di seluruh dunia, meretas situs pemerintahanChina pada pekan lalu. Kelompok tersebut menggunakan akun 'Anonymous China' disalah satu situs microblogging untuk mempublikasikan serangan, manaruh tautanke file data yang mengandung kata sandi serta informasi pribadi dari situs yangdiretas.
"Pertama-tama, kami ingin mengingatkanpemerintah China bahwa kami tidak takut dan kami akan menunjukkan kebenaran danberjuang untuk keadilan," ujar hacker Anonymous, "f0ws3r" kepadaReuters.
Hacker yang menolak memberikan informasi lebihdetail soal dirinya dikontak melalui akun Twitter, 'Anonymous China'. F0ws3rmengatakan, Anonymous berencana melakukan serangan yang lebih serius terhadapsitus China.
"Ya, kami merencanakan lebih banyakserangan, beberapa di antaranya dalam satu waktu," ucapnya sambilmenambahkan bahwa rencana tersebut juga dalam rangka meruntuhkan "GreatFirewall of China".
Seperti diketahui China menutup akses terhadapTwitter, Facebook, You Tube dan situs lainnya untuk menjaga stabilitas sosial.F0ws3r menjelaskan, kelompok Anonymous China terdiri dari 10-12 hacker, di manasebagian besar di antaranya tidak berdomisili di China. Mereka juga memiliki"ratusan" penerjemah yang akan membantu meretas situs China.
Lebih lanjut, hacker menolak memberikaninformasi lebih rinci mengenai target serangan mereka selanjutnya. Mereka hanyamengatakan, kemungkinan target berikutnya lebih besar.