Murid-murid sebuah Sekolah Dasar (SD) sedangsibuk menggambar cita-citanya masing-masing. Edi menggambar seorang pilot sesuaidengan cita-citanya. Wandi menggambar seorang dokter dengan steteskop melingkardi lehernya.
Lulu menggambar seorang guru yang sedangmengajar. Didi kelihatannya bingung, Ia belum menggambar. Bu guru datangmenghampirinya dan bertanya.
"Mengapa kamu belum menggambar, Di?"tanya bu guru.
Dengan polos Didi menjawab, "Saya bingungmenggambarnya Bu guru sebab cita-cita saya ingin kawin."
===================================================================
"Ma, dari mana sih datangnya seorangbayi,?" tanya Si kecil Yuli pada ibunya. "Burung bangau yang bawa,Nak," jawab ibunya sekenanya.
"Ma, siapa yang menjaga rumah kita dariperampok?," tanya Yuli lagi.
"Polisi, sayang," lagi-lagi sang ibumenjawab sekenanya.
"Trus kalau rumah kita kebakaran siapayang bakal nyelamatin kita?," tanya Yuli lagi.
"Pemadam kebakaran, donk!," jawabibunya sambil tersenyum.
"Ma, nanya lagi ya .... Dari mana sihkita dapat makan?," tanya si kecil sambil kecut seperti mengharap sebuahjawaban tertentu.
"Pak tani," jawab ibu.
"Mama ...," gumam Yuli penuhkeraguan. "Ya, sayang?"
"Kalau gitu ... Papa buat apa, Ma?"