Selama ini banyak anggapan bahwa perempuanbutuh waktu lebih lama untuk terangsang dibandingkan laki-laki. Tapi ternyata,laki-laki dan perempuan membutuhkan waktu yang sama, yaitu sekitar 11-12 menituntuk terangsang secara seksual.
Tuuli Kukkonen dan Yitzchak Binik daridepartemen psikologi McGill University di Montreal, Kanada mempelajari 28 oranglaki-laki sehat dan 30 orang perempuan sehat berusia rata-rata 21 tahun.Awalnya, peserta penelitian diminta menonton video yang netral atau tidakmengandung tayangan seksual sama sekali.
Para peserta kemudian diminta menonton salahsatu dari 3 jenis video, yaitu tayangan netral, tayangan lucu dan tayanganseksual. Video berisi tayangan netral adalah video catatan perjalananpariwisata di Kanada. Sedangkan video lucu adalah video komedi berjudul 'TheBest of Mr Bean'. Sementara itu, para peneliti melihat suhu pada alat kelaminpeserta dari kejauhan menggunakan kamera thermal imaging.
"Tidak seperti teknik lain yang digunakanuntuk mengukur gairah seksual, teknologi thermal imaging tidak memerlukansentuhan terhadap alat kelamin, namun mengukur radiasi infra merah yangdilepaskan oleh tubuh," kata Binik seperti dilansir WebMD.
Suhu alat kelamin peserta tidak berubah saatmenyaksikan video netral atau lucu. Tapi, suhu alat kelaminnya meningkat saatmenyaksikan video yang menayangkan adegan seksual secara terang-terangan.
Laki-laki dan perempuan mencapai suhu puncakpada alat kelaminnya ketika menonton video seksual pada waktu yang hampir sama,yaitu sekitar 11 menit untuk laki-laki dan 12 menit untuk perempuan. Perbedaanwaktu yang ditemukan sangat kecil sehingga bisa saja terjadi karena kebetulan.
Suhu alat kelamin dianggap dapat mengukurgairah seksual para peserta secara subjektif. Artinya, suhu alat kelamin yanglebih tinggi menunjukkan bahwa para peserta lebih terangsang secara seksual.
Para peneliti menyebut thermal imaging sebagaisebuah teknologi yang menjanjikan untuk mengukur gairah seksual laki-laki danperempuan secara fisiologis. Metode ini tidak memerlukan sentuhan, mudah digunakan,dan memberikan ukuran suhu yang konstan.
"Dalam setiap percobaan mengenai gairahseksual yang dilakukan di laboratorium, biasanya ada beberapa gangguan.Dibandingkan dengan teknik sebelumnya yang membutuhkan pembedahan untukmenanamkan elektroda, metode ini tidak membutuhkan pembedahan dan menggunakanprosedur yang sama, baik pada laki-laki maupun perempuan," kata Binik.
Namun para peneliti mengatakan bahwapenelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui perbedaan gairah padalaki-laki dan perempuan yang berusia lebih tua. Temuan ini disajikan dalampertemuan tahunan Canadian Sex Research Forum's di Ottawa, Ontario.