Seorang gadis, hitam manis, duduk di sebuahbar. "Permisi, boleh saya mentraktir anda minum?," tawar seoranglaki-laki muda menghampirinya.
"Apa? Ke hotel?," teriak si gadis.
"Bukan, bukan. Jangan salah paham. Sayahanya menawari minuman," ungkap pria tersebut setengah keder.
"Kau meminta aku menemani kehotel?," teriak si gadis lebih keras.
Merasa ditolak, dengan perasaan malu,laki-laki muda itu beringsut dan duduk di sudut ruangan. Semua orang di barmenatapnya dengan sinis dan mencibir.
Beberapa menit kemudian, si gadis menghampirisi laki-laki muda itu. "Maafkan saya. Saya sedang menyamar. Sebenarnya,saya adalah seorang mahasiswi psikologi yang sedang mempelajari tingkah lakumanusia di situasi yang tidak dikehendakinya," ungkap wanita itumenjelaskan.
Si laki-laki menatap dengan tampang dingin.Kemudian berteriak dengan amat kerasnya, "Berapa? Dua ratus ribu?!?!!!"
=================================================================
Si Waen dapet undian uang senilai ratusanjuta, karena ingin bergaya ia makan direstoran barat yang dipenuhi olehbule-bule.
Pelayan: "Please" (sambilmenyodorkan daftar menu).
Waen: "Wah gawat daftar menunya bahasaasing nih, ah udah ah maen tunjuk aja." sambil menunjuk salah satu menu.
Pelayan: "OK!"
Tak lama kemudian pelayan datang sambilmembawa semangkuk acar.
Waen: "Waduhh, ternyata acar."(bisiknya dalam hati). demi menjaga gengsi diabisin deh 1 mangkuk acar. Setelahhabis ia melihat bule disebelahnya yang asik makan bistik.
Waen: "Sebetulnya gue pengen coba itudaging, tapi namanya apa ya?
mau nanya nggak bisa bahasa inggris, ah tungguaja."
Tidak lama kemudian si bule berteriak kearahpelayan: "Please, again!". Dateng deh pelayan membawa sepiring bistiklagi.
Waen: "Oh itu tho namanya..."
Kemudian si Waen berteriak juga, "Plisegen...!!"